Saturday, March 19, 2011

BAB VII Manusia & Tanggung Jawab Serta Pengabdian

MATERI
Jenis-Jenis Tanggung Jawab
Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :

1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurur sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribasi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.

Contoh :
Rudi membaca sambil berjalan. Meskipun sebentar-sebentar ia melihat jalan, tetap juga ia lengah kemudian terperosok ke sebuah lubang dan kakinya terkilir. Ia menyesali diri sendiri akan kejadian itu dan ia harus beristirahat di rumah beberapa hari. Konsekwensi tinggal di rumah beberapa hari merupakan tanggung jawab sendiri akan kelengahannya.

2. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.

Contoh :
Seorang ibu telah dikaruniai 3 anak, kemudian oleh sesuatu sebab suaminya meninggal dunia, karena ia tidak mempunyai pekerjaan/tidak bekerja pada waktu suaminya masih hidup maka demi rasa tanggung jawabnya terhadap keluarga ia melacurkan diri.
Ditinjau dari segi moral hal ini tidak bisa diterima karena melacurkan diri termasuk tindakan dikutuk, tetapi dari segi tanggung jawab ia termasuk orang yang dipuji, karena demi rasa tanggung jawabnya terhadap keluarga ia rela berkorban menjadi manusia yang hina dan dikutuk.

3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

Contoh :
Menjadi remaja yang bisa memajukan semangat para remaja lain untuk menjaga lingkungan sekitar, bersana-sama bergotong royong untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan menjaga nama baik lingkungan kita.

4. Tanggung jawab kepada Bangsa / negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.

Contoh :
Dalam novel jalan tak ada ujungnya karya Muchtar Lubis, Guru Isa yang terkenal sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggungjawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu diketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.

5. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkanuntuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab lngsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.

Contoh :
Seorang birawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam rangka memenuhi tanggung jawab ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat manusia pada umumnya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai mahluk Tuhan.

 

STUDI KASUS
Contohnya saja adalah jika seorang ayah tidak melakukan tanggung jawabnya mencari nafkah, maka keluarganya akan sengsara. Sebagai seorang pelajar mempunyai tanggung jawab belajar, tapi karena ada game/ajakan teman yang tidak baik untuk bolos sekolah, maka seorang anak itu bisa saja melalaikan tanggung jawabnya untuk bermain/bolos sekolah. Jika kita melalaikan tanggung jawab, maka kualitas dari diri kita mungkin akan rendah.


OPINI
Sebaiknya kita dapat melaksanakan apa yang menjadi tanggung jawab kita. Karena tanggung jawab adalah kewajiban yang harus dilaksanakan untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa/negara dan Tuhan. Dan bila kita mempunyai tanggung jawab, kita jangan melimpahkan semua tanggung jawab tersebut kepada orang lain karena orang lain pun pasti juga mempunya tanggung jawab,jadi jangan pernah menggantungkan tanggung jawab kepada orang lain.

BAB VI Manusia & Pandangan Hidup

MATERI
Pandangan Hidup Muslim
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul sekita atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu lama dan terus-menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.

Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya, akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya
2. Pandangan hidup yang berupa idiologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada negara tersebut
3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya

Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsur-unsur, yaitu:
- Cita-cita
- Kebajikan
- Usaha
- Keyakinan / kepercayaan

Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang tidak terpisahkan . cita-cita aialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tenteram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmani, dan kepercayaan kepada Tuhan.

Pengertian Ideologi
Ideology berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Pengertian ideology secara umum adalah sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.

Ada beberapa istilah ideology menurut beberapa para ahli yaitu:
a. Destut De Traacy :istilah ideology pertama kali dikemukakan oleh destut de Tracy tahun 1796 yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.
b. Ramlan Surbakti membagi dalam dua pengertian yakni :
1. Ideologi secara fungsional : seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan Negara yag dianggap paling baik.
2. Ideologi secara structural : suatu system pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.


STUDI KASUS 
Di negara kita sekarang ini, semakin maraknya kasus terorisme. Masalah ini terjadi akibat kurang tepatnya pandangan suatu orang terhadap masalah kehidupan sehari – hari.  Mereka manafsirkan atau mengartikan suatu ajaran secara sepotong – sepotong dan hanya berdasarkan pada satu atau dua sumber saja tidak melihat keadaan sekitar yang diperkirakan secara logika sehingga mendapatkan penjelasan yang kurang tepat.
Mereka berpandangan bahwa semua orang yang menentang atau memusuhi keyakinannya adalah musuh buat mereka dan itu harus dimusnahkan dari muka bumi ini untuk terciptanya kehidupan yang aman dan sejahtera. Padahal kalau kita perhatikan sebenarnya pandangan mereka terhadap masalah tersebut adalah kurang tepat, bukan sewajarnya orang yang keliru itu disadarkan untuk kembali ke jalan yang lurus bukan malah ditiadakan atau dimusnahkan.

Tetapi pandangan seperti itu seperti sudah mendarah daging pada diri mereka dan orang – orang pengikutnya. Bahkan mereka menganggap kalau melakukan hal tersebut akan mendapat suatu pahala yang besar dan kalaupun mereka meninggal dalam menjalankan aksi mereka tersebut dianggap sebagai mati syahid (mati di jalan Allah swt). Padahal kalau diamati justru perbuatan yang mereka lakukan itu sangat merugikan orang lain, seperti menghilangkan nyawa orang lain pasti keluarga yang ditinggalkan itu akan menyimpan duka yang sangat mendalam dan bahkan sulit untuk dihilangkan. Banyak anak kecil yang kehilangan orang tuanya, para orang tua kehilangan lapangan pekerjaan, dan sebagainya.

Mereka juga tidak segan untuk menyebarkan ajarannya tersebut kepada orang – orang yang ada disekitarnya sehingga pengikut semakin banyak. Dan hal tersebut tidak akan berhenti sebelum apa yang mereka inginkan tercapai.

Meskipun pimpinan gembong teroris sudah banyak yang tertangkap, tetapi terorisme masih terus terjadi. Hal tersebut dikarenakan bahwa ajaran yang mereka ajarkan masih belum mati dan terus berjalan sehingga siapa saja bisa menerukan ajaran tersebut meskipun sang pemimpin telah tiada.
Untuk masalah tersebut hal yang harus dibenahi sebeneranya adalah pandangan hidup pada pribadi masing masing orang tersebut. Kalau yang dibasmi adalah pemimpinnya itu belum bisa menuntaskan permasalahan karena pengikutnya masih banyak dan hal itu sulit untuk ditelusuri satu persatu. Kalau pandangan hidup mereka sudah kembali ke jalan yang benar, tidak perlu lagi diperintah pun mereka akan menghentikan aksi aksi yang mereka jalankan sekarang ini dengan kesadaran pribadi.

OPINI
Pandangan Hidup seseorang berbeda-beda seperti studi kasus di atas. Menurut terosime itu sendiri, pandangan mereka itu benar. Padahal hal yang dilakukannya itu dapat meresahkan masyarakat sekitar dan membahayakan bagi pandangan hidup orang lain. Jadi kita sebaiknya mengetahui bagaimana cara memandang seseorang itu dengan baik, dan jangan pernah menilai orang hanya dari buruknya saja,karna yang semua pikirkan tentang orang tersebut belom tentu saja benar.

BAB V Manusia & Keadilan

MATERI
Macam-Macam Keadilan

a. Keadilan Legal atau keadilan Moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Than man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal.
Keadilan timbul karena penyatuan dan penyesuaian untuk memberi tempat yang selaras kepada bagian-bagian yang membentuk suatu masyarakat. Keadilan terwujud dalam masyarakat bilamana setiap anggota masyarakat melakukan fungsinya secara baik menurut kemampuannya. Fungsi penguasa ialah membagi-bagikan fungsi-fungsi dalam negara kepada masing-masing orang sesuai dengan keserasian itu. Setiap orang tidak mencampuri tugas dan urusan yang tidak cocok baginya.
Ketidak adilan terjadi apabila ada campur tangan terhadap pihak lain yang melaksanakan tugas-tugas yang selaras sebab hal itu akan menciptakan pertentangan dan ketidak serasian. Misalnya seorang pengurus kesehatan mencampuri urusan pendidikan, maka akan terjadi kekacauan.

b. Keadilan Distributif
Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally) Sebagai contoh: Ali bekerja 10 tahun dan budi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Budi, yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andaikata Ali menerima Rp.100.000,-maka Budi harus menerima Rp. 50.000,-. Akan tetapi bila besar hadiah Ali dan Budi sama, juster hal tersebut tidak adil.

c. Keadilan Komutatif
Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidak adilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

Kejujuran
Kejujuran atau jujur artinya apa yang dikatakan seseorang sesuai dengan hati nuraninya, apa yang dikatakannya sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedang kenyataan yang ada itu adalah kenyataan yang benar-benar ada. Jujur juga berarti seseorang bersih hatinya dari perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh agama dan hukum. Untuk itu dituntut satu kata dan perbuatan-perbuatan yang berarti bahwa apa yang dikatakan harus sama dengan perbuatannya. Karena itu jujur juga menepati janji atau kesanggupan yang terlampir melalui kata-kata ataupun yang masih terkandung dalam nuraninya yang berupa kehendak, harapan dan niat.
Seseorang yang tidak menepati niatnya berarti mendustai diri sendiri. Apabila niat telah terlahirdalam kata-kata, padahal tidak ditepati, maka kebohongan disaksikan orang lain. Sikap jujur perlu dipelajari oleh setiap orang, sebab kejujuran mewujudkan keadilan, sedang keadilan menuntut kemulian abadi, jujur memberikan keberanian dan ketentraman hati, agama dengan sempurna, apabila lidahnya tidak suci. Teguhlah pada kebenaran, sekalipun kejujuran dapat merugikan, serta jangan pula pendusta, walaupun dustamu dapat menguntungkan.
Barang siapa berkata jujur serta bertindak sesuai dengan kenyataan, artinya orang itu berbuat benar.
Orang bodoh yang jujur adalah lebih baik daripada oarang pandai yang lacung. Barang siapa tidak dapat dipercaya tutur katanya, atau tidak menepati janji dan kesanggupannya, maka termasuk golongan orang munafik sehingga tidak menerima bel;as kasihan Tuhan.
Pada hakekatnya jujur atau kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa.
Adapun kesadaran moral adalah kesadaran tentang diri kita sendiri karena kita melihat diri kita sendiri berhadapan dengan hal baik buruk. Disitu manusia dihadapkan kepada pilihan antara halal dan yang haram, yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan, meskipun dapat dilakukan. Dalam hal ini kita melihat sesuatu yang spesifik atau khusus manusiawi. Dalam dunia hewan tidak ada soal tentang jujur dan tidak jujur, patut dan tidak patut, adil dan tidak adil.
Kejujuran bersangkut erat dengan masalah nurani. Menurut M. Alamsyah dalam bukunya Budi nurani, filsafat berfikir, yang disebut nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia. Wadah ini menyimpan suatu getaran kejujuran, ketulusan dalam meneropong kebenaran Moral maupun kebenaran Illahi. Nurani yang diperkembangkan dapat menjadi budi nurani yang merupakan wadah yang menyimpan keyakinan. Jadi getaran kejujuran ataupun ketulusan dapat ditingkatkan menjadi suatu keyakinan, dan atas diri keyakinan maka seseorang diketahui pribadinya. Orang yang memiliki ketulusan tinggi akan memiliki kepribadian yang burukdan rendah dan sering yakin pada dirinya . karena apa yang ada dalam nuraninya banyak dipengaruhi oleh pikirannya yang kadang-kadang justru bertentangan.
Bertolak ukur hati nurani seseorang dapat ditebak perasaan moril dan susilanya, yaitu perasaan yang dihayati bila ia harus menentukan pilihan apakah hal itu baik atau buruk, benar atau salah. Hati nurani bertindak sesuai dengan norma-norma kebenaran akan menjadikan manusianya memiliki kejujuran, ia akan menjadi manusia jujur. Sebaliknya orang yang secara terus menerus berpikir atau bertindak bertentangan dengan hati nuraninya akan selalu mengalami konflik batin, ia akan terus mengalami ketegangan dan sifat kepribadiannya yang semestinya tunggal jadi terpecah. Keadaan demikian sangat mempengaruhi pada jasmanimaupun rokhaninya yang menimbulkan penyakit psikoneorosa. Perasaan etis atau susila ini antara lain wujudnya sebagai kesadaran akan kewajiban, rasa keadilan ataupun ketidakadilan.
Nilai-nilai etis ini dikaitkan dengan hubunhan manusia dengan manusia lainnya. Selain nilai etis yang ditujukan kepada sesama manusia, hati nurani berkaitan erat juga dalam hubungan manusia dengan Tuhan. Manusia yang memiliki budi nurani yang amat peka dalam hubungannya dengan Tuhan adalah manusia agama yang selalu ingat kepadaNya, sebagai sang Pencipta, selalu mematuhi apa yang diperintahnya, berusaha untuk tidak melanggar laranganNya, selalu mensyukuri apa yang diberikanNya, selalu merasa dirinya berdosa bila tidak menurut apa yang digariskanNya, akan selalu gelisah tidur bila belum menjalankan ibadah untukNya.
Berbagai hal yang menyebabkan orang berbuat tidak jujur, mungkin karena tidak rela, mungkin karena pengaruh lingkungan, karena sosial ekonomi, terpaksa ingin populer, karena sopan santun dan untuk mendidik.
Dalam kehidupan sehari-hari jujur atau tidak jujur merupakan bagian hidup yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia itu sendiri.


STUDI KASUS 
Dr.Sukartono dipanggil seorang pasien, Yanti namanya. Sebagai seorang dokter ia menjalankan tugasnya dengan baik. Sebaliknya Yanti menanggapi lebih baik lagi. Akibatnya, hubungan mereka berubah dari dokter dan pasien menjadi dua insan lain jenis yang saling mencintai. Bila dr.Sukartono belum berkeluarga mungkin keadaan akan baik saja, ada keadilan komutatif. Akan tetapi karena dr.Sukartono sudah berkeluarga, hubungan itu merusak situasi rumah tangga, bahkan akan menghancurkan rumah tangga. Karena dr. Sukartono melalaikan kewajibannya sebagai suami, sedangkan Yanti merusak rumah tangga dr. Sukartono.

OPINI
Sebaiknya kita harus adil kepada siapa saja karena keadilan itu dapat membawa kebaikan untuk diri kita sendiri,agamapun juga mengajarkankita harus ail kepada siapapun itu. Seperti studi kasus di atas. Dr.Sukartono dan Yanti sebelumnya hanya sebatas seorang dokter dan pasien kemudian menjadi dua insan lain jenis yang saling mencintai, padahal dr.Sukartono sudah mempunyai isteri. Hal ini tidak adil kepada isteri, karena situasi ini akan merusak keadaan rumah tangga dan hubungan kepada isteri.

BAB IV Manusia & Keindahan

MATERI
Keindahan Sebagai Suatu Kualitas Abstrak & Sebuah Benda Tertentu Yang Indah

Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah).

Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kadang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni
a. keindahan dalam arti luas
b. keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan

Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.

Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.


STUDI KASUS 
Keindahan  = Beauty = Cantik.
Wanita mana yang tidak ingin cantik? Tentu tak ada bukan? Siapa pun dia, apa pun profesinya, entah itu pekerja kantoran, guru, dokter, penulis, termasuk ibu rumah tangga, memiliki keinginan yang sama, yaitu ingin terlihat cantik.
Ada berbagai macam cara untuk mendapatkan kecantikan. Dunia wanita pun ramai oleh berbagai macam keinginan untuk tampil lebih cantik. Ada yang ingin melakukan sedot lemak agar bagian perutnya terlihat labih ramping. Ada yang sengaja melakukan operasi pelastik agar kulit wajah lebih mulus. Ada juga yang memiliki jadwal teratur mengunjungi salon untuk melakukan treatment/ritual-ritual yang dapat menunjang kecantikan.
Tidak semua wanita cermat dan teliti memilih mana jalan terbaik untuk menuju lebih cantik. Bahkan sebagian wanita tidak mau terlalu pusing memikirkan resiko yang akan dihadapinya. Akibatnya, banyak wanita yang termakan iklan produk kecantikan yang menjanjikan kesempurnaan secantik bidadari. Akhirnya, tekadang bukan kecantikan yang didapat, malah sebaliknya, mimpi buruklah yang justru menghampirinya.
Sebenarnya, jika kita pikirkan lebih jauh, hal yang paling aman menuju cantik adalah dengan menggunakan ramuan-ramuan berbahan dasar alami. Beragam resep alami tidak akan menimbulkan resiko apa pun selain menambah kecantikan.

OPINI
Keindahan itu tidak hanya dilihat dari luarnya saja, tetapi keindahan itu dapat dilihat dari sikap dan perilaku. Seperti studi kasus di atas, hampir setiap wanita menginginkan dirinya itu cantik.dengan produk-produk yang beredar di pasar. Terkadang sebagian dari mereka tidak memikirkan bahaya dan resikonya. Diagamapun juga melarang bila kita mengexplor dirti dengan penampilan yang berlebihan,jadi seharusnya kita lebih mensyukuri apa yang kita dapat dan kita punya.

BAB III Manusia & Penderitaan

MATERI


3 Siksaan yang Bersifat Psikis:
  • Kebimbangan, terjadi pada saat seseorang tidak dapat menentukan pilihan yang ia ambil atau tidak biasa mengambil keputusan.
  • Kesepian, merupakan perasaan sepi, sendiri, meskipun berada di tempat yang ramai.
  • Ketakutan, adalah reaksi emosional terhadap budaya.

Kekalutan Mental
Secara sederhana kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar. Gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
  • nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak nafas, demam, nyeri pada lambung
  • nampak pada kejiwaan dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

Dan sebab – sebab timbulnya kekalutan mental adalah sebagai berikut :
  • kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
  • terjadi konflik sosial budaya
  • Cara pematangan batin salah dengan memberi reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.

Ketakutan mental yang dialami seseorang dapat mendorong ke arah positif maupun negatif. Positif seperti trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup. Sedangkan yang berdampak negatif yaitu trauma yang dialami seseorang diperlarut sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat ketidaktercapaian apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :
  1. Agresi berupa kemarahan yang melupa luap akibat emosi yang tak terkendali secara fisik.
  2. Regresi adalah kembali pada pola perilaku yang primitive atau kekanak – kanakan
  3. Fikasi adalah peletakan pembatasan pada suatu pola yang sama (tetap) misalnya membisu
  4. Proyeksi merupakan usaha atau memproyeksikan kelemahan dan sikap – sikap sendiri yang negative kepada orang lain.
  5. Identifikasi adalah menyamakan diri sendiri dengan seseorang yang sudah sukses salam imaginasinya.
  6. Narsisme adalah self love berlebihan sehingga yang bersangkutan merasa dirinya superior daripada orang lain.
  7. Autisme adalah menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat sinting.
STUDI KASUS
Berita dari Antara:
SEJUMLAH SUAMI LAPORKAN ISTRI KARENA TERSIKSA PSIKIS
Malang, 18/10 (ANTARA) – Tiga orang suami warga Kabupaten Malang, Jawa Timur, melaporkan istrinya masing-masing ke Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Pemkab setempat, karena mengalami siksaan psikis.
Kepala KPPA Kabupaten Malang Dra. Kamti Astuti, Sabtu, mengatakan, ketiga suami yang melaporkan istrinya ke KPPPA itu rata-rata mengalami siksaan psikis seperti berkurangnya rasa hormat sang istri dan tidak mau melayani kebutuhan biologis suami.
Menurut Kamti, siksaan psikis yang dialami ketiga pria itu juga masuk kategori Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), hanya saja biasanya KDRT itu dialami perempuan sekarang yang mengalami laki-laki (suami).
Berdasarkan pengakuan ketiga pria tersebut, katanya, istri mereka berubah perilakunya secara drastis setelah pernikahan padahal ketika masih pada masa pacaran para perempuan itu bersikap baik dan manis.
“Kami sudah mempertemukan kedua belah pihak dan hasilnya memang terjadi dan terbukti sesuai laporan ketiga pria yang berstatus suami itu. Kasus ini sudah kami selesaikan secara musyawarah,” kata Kamti.
Menyinggung kasus yang ditangani Ruang Pengaduan dan Konsultasi (RPK) KPPPA Pemkab Malang, Kamti mengatakan, selama kurun waktu 2008 (data hingga September) pengaduan dari masyarakat sebanyak 101 kasus (pengaduan) termasuk tiga kasus KDRT yang dialami ketiga suami tersebut. Dari 101 pengaduan yang diterima dari berbagai pihak itu, 80 persen diantaranya tengah ditangani dan sebagian besar sudah tuntas baik penyelesaian melalui jalan musyawarah maupun melalui proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN). Ia mengatakan, penanganan kasus di RPK KPPPA juga melibatkan berbagai pihak termasuk psikolog, advocad, dokter dan kepolisian.
“KPPPA membuka pintu lebar-lebar bagi pasangan suami-istri yang menndapat perlakuan tidak menyenangkan baik kekerasan fisik maupun psikis untuk melapor. Kami siap membantu,” katanya menambahkan.
Pada tahun 2007, KPPPA Pemkab Malang telah menangani sekitar 120 pengaduan kasus KDRT dan Perdagangan Perempuan (trafficking). (E009) (T.E009/B/M009/M009) 18-10-2008 15:40:46


OPINI

Dari masalah diatas kita sudah dapat menyimpulkan hal ini dilakukan agar baeban hidup kita brkurang dan menghindari dampak negatif dari mental kita,karna makin banyak masalah yang ada pada diri kita semakin mudah juga dampak negatif itu masuk pada diri kita,jadi kita harus dapat mengontrol diri kita agar pada saat kita mendapat masalah yang cukup besar kita dapa memeneg diri kita dengan sebaik mingkin kita.

BAB II Manusia & Cinta Kasih

MATERI 
Tiga Tingkatan Cinta:

  1. Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah, dan berjihad dijalan Allah.
  2. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, suami / istri dan kerabat.
  3. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.
Berbagai Macam Cinta:
1. Cinta Diri
Cinta ini erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri, manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Ia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia akan membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri, Ia juga membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit, dan mara bahaya. Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri, kecenderungan untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhi dirinya dari segala keburukan.

2. Cinta Kepada Sesama Manusia
Agar manusia dapat hidup dengan keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan memberi bantuan kepada orang lain. Oleh karena itu, Allah ketika memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu adalah dengan melalui iman menegakan shalat, memberikan zakat, bersedekah kepada orang-orang miskin dan tak punya, dan menjauhi segala larangan Allah. Keimanan yang demikian ini akan bisa menyeimbangkan antara cintanya kepada diri sendiri dan cintanya kepada orang lain. Dengan demikian akan bisa merealisasikan kebaikan individu dan masyarakat.

3. Cinta Seksual
Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual sebab yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara suami dan istri, ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga.
Dorongan seksual melakukan fungsi penting yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis, lewat dorongan seksual terbentuk keluarga, dari keluarga terbentuk masyarakat dan bangsa. Dengan demikian bumipun menjadi ramai, kenal mengenal, kebudayaan berakembang. Dan ilmupengetahuan dan industri menjadi maju Islam mengakui dorongan seksual jelas dengan sendirinya ia mengakui pula cinta seksual yang menyertai dorongan tsb. Sebab ia merupakan emosi alamiah dalam diri manusia yang tidak diingkari, tidak ditentang ataupun ditekannya. Yang diserukan Islam hanyalah pengendalian dan penguasaan cinta lewat pemenuhan dorongan tsb antara yang sah yaitu dengan perkawinan.

4. Cinta Kebapakan
Mengingat bahwa antara ayah dengan anak-anaknya tidak terjalin oleh ikatan-ikatan fisiologis seperti yang menghubungkan si Ibu dengan anak-anaknya maka para ilmu jiwa modern berpendapat bahwa dorongan kebapakan bukanlah dorongan fisiologis seperti halnya dorongan keibuan melainkan dorongan psikis. Dorongan ini nampak jelas dalam cinta bapak kepada anak-anaknya, karena barsumber dari kesenangan dan kegembiraan baginya sumber kekuatan dan kebanggaan dan merupakan faktor penting bagi kelangsungan peran bapak dan kehidupan tetap terkenangnya dia setelah meninggal dunia.

5. Cinta Kepada Allah
Kemesraan dapat menimbulkan daya kreativitas manusia. Dengan kemesraan orang dapat menciptakan berbagai bentu seni sesuai dengan kemampuan dan bakatnya.

STUDI KASUS
Cinta kasih sayang antara Kisah Romeo dan Juliet yang ditulis oleh Shakespeare menjadi contoh kisah cinta yang dianggap sebgian banyak orang sebagai kisah cinta yang romantic dan menginspirasi. Atau kisah cinta pertama di dunia, Adam dan Hawa yang menjadi sebuah awal dimana diketahui bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk pria dan dari sana dapat ditarik kesimpulan bahwa wanita adalah bagian dari pria.  Namun dengan adanya kesimpulan seperti itu tidak berarti bahwa wanita selalu berada  dibawah bayang-bayang pasangannya dan tidak dapat mandiri atau mencukupi kebutuhannya sendiri. Keadaan zaman yang berubah mengakibatkan banyak hubungan antar pria dan wanita sudah dimulai dari usia yang cenderung lebih muda, yang pasangannya biasa dipanggil ‘pacar’ dan kegiatannya disebut ‘pacaran’.

Kisah cinta romeo dan Juliet yang ditulis oleh Shakespeare itu dapat dimasukkan kedalam golongan normal karna tidak ada sisi negativnya.

Rasa cinta yang didukung oleh banyak faktor lainnya seringkali berujung pada keputusan untuk menikah dan memiliki keturunan walau juga ada orang-orang yang memilih untuk jatuh cinta namun tidak menikah.

OPINI 
Semua orang pasti mempunya rasa kasih dan sayang entah kepada saiapa itu,jika tanpa ada rasa kasih dan sayang hidup kita akan terasa hampa,rasa cinta itupun yang pertama kepada Tuhan Yang Maha Esa,kedua orang tua dsb,dengan adanya tersebut hidaup tidak aka terasa hampa dan hidup akan terasa lebih berarti.

BAB I Manusia & Kebudayaan

MATERI
Kepribadian Bangsa Timur

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri, makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan, makhluk yang berbudaya.

Kepribadian adalah keseluruhan cara dimana seorang individu breaksi dengan individu lain, kepribadian paling sering di deskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang ditunjuk oleh seorang.

Kepribadian bangsa timur:
Manusia memiliki kepribadian yang berbeda-beda satu sama lainnya, seperti pada belahan dunia bagian timur orang-orang bangsa timur ini adalah bangsa asia mereka memiliki kepribadian yang jauh berbeda dengan bangsa-bangsa lainnya, pada umumnya bangsa timur ini sangat ramah terhadap sesama, terlihat dari tutur kata berbicaranya memiliki sikap sopan santun dan tata krama yang sangat tinggi.

Saling gotong royong bersama, saling tolong menolong terhadap sesama umat manusia, dan saling menghargai satu sama lainnya, selain itu bangsa timur ini lebih mementingkan kehidupan rohani nya di bandingkan dengan bangsa barat karena bangsa barat pada umumnya lebih mementingkan diri nya sendiri, pikirannya logis dan terbuka.

Dalam hal berpakaian bangsa timur cendrung lebih sopan dan tertutup karena bangsa ini lebih mementingkan kehidupan rohani dan mereka mempunyai rasa malu yang cukup tinggi, namun bangsa barat cendrung terbuka dan blak-blakan di depan umum. Dan juga bangsa timur ini sangat melestarikan budaya masing-masing dan mempunyai adat istiadat yang di junjung tinggi.

Jadi kesimpulannya bangsa timur ini memiliki sikap yang jauh lebih baik dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain yang berada di belahan bumi lainnya.

STUDI KASUS
Sudah banyak warga negara asing yang menjadi warga negara Indonesia karena alasan keramahan bangsa Indonesia. Misalnya saja, pemain timas asal belanda “Irfan Bachdim” yang mengaku senang bisa ikut bergabung dalam tim kebanggaan rakyat Indonesia. Begitu juga dengan si “el-loco” Gonzales pemain naturalisasi asal Uruguay ini selain karena ia mempunyai istri yang berasal dari Indonesia tetapi di karenakan ia juga mengakui kalau Indonesia memang terkenal dengan keramahannya dan bersahabat seperti yang ia dapat saat berlatih bersama dengan pemain timnas asal Indonesia asli.

Tak hanya mereka, masih banyak lagi artis dari negara lain yang mencoba merasakan kehangatan di Indonesia meski tak sedikit juga artis Indonesia yang berada di negara lain. Tapi seharusnya kita sebagai bangsa Indonesia patut merasa bangga menjadi rakyat dari negara yang terkenal dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika” meski banyak budaya dan satu sama lain berbeda, bangsa Indonesia sudah cukup membuktikan dengan tetap bersatunya dalam kehangatan dan keramahan rakyatnya.

OPINI
Seharusnya kita lebih menjunjung tinggi kebudayaan kita sendiri karena dengan begitu akan timbul rasa cinta tanah air pada diri kita sendiri. Sebaiknya kita tidak terlalu mengikuti budaya luar karena buidaya luar jauh dari sopan santun dan jika kita terus mengikuti budaya luar,budaya kitapun lama kelamaan akan luntur.Jadi tetap menjunjung tinggi kebudayaan kita dan karan Indonesia merupakan tanah kelahiran kita.