ANDRE SAPUTRA MANGINDAAN 2KA25/10110729
Tak terasa sudah 63 tahun negara kita, Indonesia tercinta, telah merdeka. Tak terasa 63 tahun sudah kita hidup di alam yang merdeka, menghirup udara kebebasan dari belenggu penjajahan yang menyengsarakan dan membodohkan bangsa kita. Teringat masa-masa dan penderitaan bangsa ini ketika dijajah selama kurang lebih 3,5 abad; sekarang kita benar-benar harus bersyukur dan mengisi kemerdekaan ini dengan karya dan prestasi terbaik.
Kemerdekaan yang kita nikmati sekarang ini bukannya didapat dengan mudah, melainkan dengan cucuran darah dan pengorbanan jiwa-raga para pejuang kusuma bangsa. Mereka berjuang tak kenal lelah, pantang menyerah, dengan nyawa menjadi taruhannya demi kemerdekaan negeri ini. Kita pasti pernah mendengar betapa dahsyatnya perjuangan Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol, Cut Nyak Dien, Christina Martha Tiahahu, Pangeran Antasari, Sultang Agung, Sultan Hasanuddin, Panglima Polim, Sisinga Mangaraja, dan lain-lain yang berjuang hingga titik darah penghabisan mengusir penjajah dari daerahnya masing-masing.
Dengan perjuangan mereka--para pahlawan yang telah mempertaruhkan jiwa dan raganya-dari generasi ke generasi maka akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945 bertempat di kediaman Ir. Sukarno, di Jl. Pegangsaan Timur No.56 Jakarta tepat pada pukul 10.30 waktu Jawa (sama dengan pukul 10.00 WIB sekarang) Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Kita juga selalu terkenang betapa hebatnya jiwa nasionalisme dan patriotisme para pejuang kemerdekaan dalam berjuang mempertahankan kemerdekaan negeri ini, karena kemerdekaan yang baru diproklamasikan bukannya tanpa tantangan, tapi justru mendapat ujian yang tak kalah dahsyat sebagaimana proses kemerdekaan itu diraih.
Kita pasti ingat perjuangan Jenderal Sudirman (lahir: 24 Januari 1916; wafat: 29 Januari 1950) yang tak kenal lelah untuk mengusir penjajah dari bumi nusantara tercinta. Setelah proklamasi kemerdekaan dikumandangkan oleh Soekarno-Hatta, Belanda ternyata masih ingin menjajah negeri kita. Kemudian terjadilah agresi militer Belanda I pada tanggal 21 Juni 1947, dilanjutkan agresi militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948 yang mana Belanda berhasil menduduki Yogyakarta yang waktu itu menjadi ibukota Indonesia. Dengan gagah berani Jenderal Sudirman tetap memimpin pasukannya untuk bergerilya melawan penjajah walau beliau sedang sakit. Dengan ditandu, Jenderal Sudirman memimpin perang gerilya dengan rute Yogyakarta, Wonogiri, Ponorogo, Trenggalek, Tulungagung, hingga Kediri. Beliau tidak peduli walau dirinya sedang sakit. Demi perjuangan dan kemerdekaan bangsanya, beliau rela ditandu keluar masuk hutan lebih dari 6 bulan lamanya. Hingga akhirnya beliau wafat karena penyakitnya tidak lama setelah penjajah meninggalkan bumi nusantara. Beliau telah tiada, namun namanya tetap hidup hingga sekarang karena jasa dan perjuangannya untuk bangsa kita.
Di ujung timur pulau Jawa kita juga mengenal nama Bung Tomo. Putra kelahiran Surabaya (lahir: 3 Oktober 1920; wafat: 7 Oktober 1981) ini tampil lewat siaran radio menggelorakan semangat para pejuang Surabaya ketika menghadapi gempuran tentara Sekutu dari darat, laut dan udara pada tanggal 10 November 1945. Kobaran semangat Bung Tomo lewat siaran radio dengan suara yang menggelegar mampu membakar semangat arek-arek Suroboyo untuk bertempur habis-habisan melawan musuh hingga titik darah penghabisan sehingga pertempuran pada tanggal 10 November 1945 di Surabaya tersebut tercatat sebagai pertempuran terdahsyat sepanjang sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia dan di kemudian hari peristiwa itu diabadikan sebagai Hari Pahlawan yang kita peringati hingga sekarang. Bung Tomo berhasil membagikan semangatnya yang membara sehingga para pejuang sontak mengangkat senjata membela sang Merah Putih agar tetap berkibar di langit nusantara walau nyawa jadi taruhannya. Semangat yang menggelora berhasil menorehkan peristiwa besar dalam sejarah, mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Entah berapa banyak nyawa yang melayang demi meraih kemerdekaan negeri kita tercinta. Entah berapa banyak kesuma bangsa yang berguguran demi mempertahankan kemerdekaan negeri kita ini. Cucuran keringat, air mata dan darah telah bersimbah disepanjang perjuangan kemerdekaan Indonesia tercinta ini. Sekarang memang kita telah merdeka, namun apakah kita telah meraih kemerdekaan yang sesungguhnya secara hakiki?
Mungkin kita harus jujur, sepertinya jawabannya, "Belum". Walau penjajah--baik Inggris, Spanyol, Portugis, Belanda, maupun Jepang--telah lama meninggalkan negeri ini, tapi sepertinya sekarang diri dan juga bangsa kita masih terjajah, bukan oleh bangsa lain tapi oleh diri kita sendiri. Betapa kita lihat kemiskinan dan kebodohan masih meraja lela; budaya korupsi, kolusi dan nepotisme juga masih hidup subur; ekonomi kita juga masih bergantung kepada bangsa lain dengan utang Negara yang luar biasa besarnya; bahkan kita pun harus jujur masih dijajah oleh hawa nafsu yang menyesatkan dan hampir mematikan semangat kita untuk bertumbuh dan bangkit menjadi bangsa yang berjaya dan berakhlak mulia.
Mungkin ada baiknya kita merenungi syair lagu kebangsaan kita "Indonesia Raya" yang digubah oleh W. R. Supratman, yang mana di dalamnya sarat dengan semangat yang membara; semangat persatuan dan kesatuan, semangat nasionalisme, dan semangat untuk bangkit menjadi bangsa yang luhur dan berjaya. "Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku, bangsaku, rakyatku semuanya... Bangunlah jiwanya bangunlah badannya untuk Indonesia Raya...!"
Sudah menjadi kewajiban kita untuk mempertahankan kemerdekaan yang sudah kita raih dengan susah payah dan membutuhkan pengorbanan yang tak terhitung banyaknya--dengan taruhan jiwa dan raga kita. Dan juga sudah menjadi tugas kita, sebagai generasi penerus perjuangan bangsa, untuk mengisi kemerdekaan ini dengan pembangunan di segala bidang menuju terwujudnya masyarakat adil dan makmur, merdeka lahir-bathin, berjaya dan berakhlak mulia.
Sebagai penutup, dengan momentum Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-63 ini, marilah kita bersatu dan bahu membahu membangun Indonesia sesuai dengan posisi dan kemampuan kita masing-masing agar bangsa ini bisa bangkit menjadi bangsa yang merdeka lahir-bathinnya, sejahtera ekonominya, dan tumbuh menjadi bangsa yang dahsyat, yang disegani bangsa-bangsa di dunia. Merdeka...!!!
Sekali merdeka tetap merdeka!
Salam merdeka!
Tuesday, October 18, 2011
Pengertian Organisasi
NAMA : Andre Saputra Mangindaan
NPM : 1000729/2ka25
1. Organisasi menurut stoner
Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. organisasi menurut james D.mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi menurut chester I.bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
ORGANISASI YANG SAYA IKUTI SENDIRI :
Sampe sekarang saya belum pernah mengikuti organisasi organisasi formal,hanya sebatas organisasi biasa yang saya ikuti. Dibalik itu semua saya dapat memahami apa gunanya organisasi untuk diri kita di masyarakat,dampaknya pada diri kita adalah memudahklan kan kita bersosialisasi kepada orang lain,tidak malu berbicara di depan orang banyak,dan juga kita dapat memanage waktu seefisien mungkin.
2. organisasi menurut james D.mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi menurut chester I.bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Pengertian oragnisasi
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian pengorganisasian
Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan penyampaian laporan.ORGANISASI YANG SAYA IKUTI SENDIRI :
Sampe sekarang saya belum pernah mengikuti organisasi organisasi formal,hanya sebatas organisasi biasa yang saya ikuti. Dibalik itu semua saya dapat memahami apa gunanya organisasi untuk diri kita di masyarakat,dampaknya pada diri kita adalah memudahklan kan kita bersosialisasi kepada orang lain,tidak malu berbicara di depan orang banyak,dan juga kita dapat memanage waktu seefisien mungkin.
Friday, April 29, 2011
BAB IX Manusia dan Harapan
Persamaan Harapan dan Cita – Cita
Harapan mengandung pengertian yang tidak terlalu berlebihan, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Antara harapan dan cita-cita terdapat persamaan yaitu: keduanya menyangkut masa depan karena hal tersebut belum terwujud, pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat di dalam kehidupannya.
..::STUDI KASUS::.
Mimpi, Harapan, dan Cita – Cita
Dulu, duluuu banget, ada seseorang yang kirim email ke aq nanya gini,
“Yank… boleh tau ga sebenernya mimpi kamu, ato paling ga pandangan ke depan kamu apa? kaya gimana? cerita yah…”
Trus aq balas kurang lebih isinya gini,
“Aq pengen kuliah di Bandung, pengen kerja di Bandung juga, trus punya kamar yang dicat hijau.”
Aq juga bilang klo,
“Aq coba untuk bertahan di sini (di perusahaan tempat aq kerja sekarang), klo bisa sampai ada kesempatan ke luar negeri. Aq pengen banget abroad gitu. Ke Singapura, Malaysia, Thailand, terutama ke Jepang. “
==========
Tau ngga? aq bener-bener ngga nyangka, beberapa tahun setelah kirim-kiriman email itu, semua mimpi atau keinginan aq, satu per satu menjadi kenyataan!
Pertama, aq sekarang kuliah (Insya Allah tahun depan lulus), dengan biaya sendiri (kecuali pas biaya masuk), meskipun tidak di Bandung. Aq kuliah di sini, di Jakarta, dekat dengan tempat kerja, dan dekat juga dengan tempat kost.
Kedua, kamar di rumahku sudah dicat hijau, meskipun bukan kamarku. Itu kamar adekku, tapi jadi kamarku juga klo aq pulang ke Cimahi.
Ketiga, dari tahun 2004, aq bertahan di tempat kerjaku sekarang (ini sih betah namanya, hehhe). Merasakan berbagai macam perasaan suka dan duka. Alhamdulillah, tahun 2008 kemarin, perusahaan berkenan mengirimku untuk training ke luar negeri, meskipun bukan ke Jepang. Aq pergi ke negara tetangganya, Korea. Dan sudah dua kali
Subhanallah, Alhamdulillah.. Betapa senangnya menjalani apa yang kita impikan dulu. Betapa nikmatnya merasakan apa yang namanya ‘Mimpi Yang Menjadi Kenyataan’. Mau tau rasanya? SUNGGUH LUAARRR BIASAAAA…!!!
Kalaupun nanti ada mimpi yang tidak terwujud, betapa pun kerasnya usaha kita untuk mewujudkannya (klo menurutku sih, itu namanya takdir), semoga itu tidak menjadikan kita takut bermimpi.
Jujur aja, aq pernah merasakan takut untuk bermimpi, bahkan mungkin sampai saat ini pun ketakutan itu masih ada. Tapi kalau aq melihat kembali hidupku, dan ketika aq mengingat kembali percakapan di email itu, aq kembali diingatkan bahwa aq sungguh beruntung. Seharusnya aq bersyukur.
Fhew.. Untuk itulah saat ini aq sedang membuat daftar mimpi. Menyiapkan diriku untuk memiliki mimpi yang lain. Kembali menjadikannya kenyataan.
Dan ngomong-ngomong soal Singapura, Insya Allah, awal Desember nanti aq mau ke sana. Ada undangan training lagi.
=========
Oh iya, ini balasan dari dia (aq edit sedikit dari aslinya),
“Waah… cukup banyak juga yah, tempat yang pengen kamu datengi (tapi baru khayalan atau impian ajah). Tapi dari mimpi itulah kita hidup, kan? Kalo kita ga punya mimpi, kita ga akan bisa bertahan, ga ‘kan punya semangat (setidaknya itu menurutku).”
“Mimpi, harapan, cita-cita..”
..::KOMENTAR::..
Harapan dan cita-cita merupakan tujuan hidup kita,jika kita tidak punya cita-cita dan harapan maka akan seburuk apa gambaran masa depan kita,maka dari itu,sekarang kita sudah harus punya harapan maupun cita-cita agar dapat menyongsong masa depan yang cerah dengan cara,niat,berdoa dan terus berusaha.karena tuhan tidak pernah tidur dan tidak pernah lelah memperhatikan umat-umatnya.
BAB VIII Manusia dan Kegelisahan
Sebab – Sebab Seseorang Merasa Gelisah
“Gelisah” siapa yang tak pernah merasakannya? Saya rasa semua orang pernah merasakannya. Terkadang rasa ini muncul dari banyak hal. Gelisah yang kita rasakan dapat terjadi karena beberapa hal. Yang menjadi penyebab seseorang mengalami kegelisahan, yaitu disebabkan karena :
1. Cinta Dunia
Salah satu ciri dari orang yang cinta dunia adalah selalu mengejar yang belum ada dan yang ada tidak ternikmati. Ia hanya mengingat yang tidak dimilikinya. Sehingga tentu saja akan selalu gelisah dan cape dalam hidupnya. Batinnya terasa kosong. Dan belum lagi ciri yang lainnya dari pecinta dunia ini takut kehilangan. Sudah tidak menikmati yang ada, dia takut kehilangan. Ia merasa yang ada pada dirinya adalah sepenuhnya milik dia. Tidak merasa titipan Allah. Sehingga selalu khawatir apa yang dimilikinya hilang. Seseorang yang cinta dunia dapat didengar dari obrolannya sehari-harinya, ia biasa membicarakan urusan dunia saja setiap harinya seperti mobil, rumah, sinetron, bisnis, kedudukan, dan aksesoris keduniaan lainnya tanpa dihubungkan dengan akhirat. Seolah-olah dunia ini akan kekal selama-lamanya. Akhirat tidak ia bicarakan dalam obrolan sehari-harinya.
2. Kurang Ilmu
“barang siapa yang ingin dunia maka harus dengan ilmu, barang siapa yang ingin akhirat harus dengan ilmu, dan barang siapa yang ingin kedua-duanya harus dengan ilmu” itulah pesan dari Rosulullah SAW. Seseorang yang kurang ilmu akan susah hidupnya. Ia tidak tahu tujuan hidup dan harus bagaimana menjalani kehidupan ini. Orang-orang yang kurang ilmu biasanya anti mengeluarkan biaya untuk ilmu.
3. Senang Maksiat
Hati manusia bagaikan cermin. Dan ibarat kotoran yang melekat pada cermin. Semakin banyak melakukan maksiat, maka hati akan tertutupi oleh banyak kotoran. Hati menjadi buta, tertutup oleh aneka kotoran maksiat. Sehingga hati gelap dan sempit. Hati kita gelisah dan gundah gulana. Akan kembali bersih dan sehat jika kita membersihkannya dengan taubat. Taubat akan menghapus kotoran yang mengotori.
4. Malas Ibadah
Ciri awal dari orang yang malas ibadah adalah dengan menunda-nunda yang wajib dan meninggalkan yang sunnah. Dikarenakan hati hanya bisa tenang dengan mengingat Allah (dzikrullah), maka semakin malas ibadah akan membuat hati menjadi semakin tidak tenang. Semakin kita cepat memperbaiki ibadah-ibadah kita, maka hati akan cepat pula mandapatkan ketenangan.
Usaha – Usaha Mengatasi Kegelisahan
Kegelisahan bisaanya berpangkal dari fikiran. Kegelisahan kadang-kadang di perlukan untuk membuat kita lebih berhati-hati, namun kegelisahan yang terlalu berlebihan dapat menjebak kita pada situasi di mana kita tidak dapat mengambil keputusan. Pada kondisi seperti itu maka hidup kita menjadi stagnan dan labil. Satu kegelisahan bisaanya diikuti oleh kegelisahan lainnya dan pada akhirnya menjadi sebuah lingkaran setan yang memenjarakan anda pada kondisi yang itu-itu juga. Anda dapat mencoba tips berikut untuk mengurangi kegelisahan anda :
- Kurangi waktu luang anda yang memungkinkan anda memikirkan kegelisahan anda dengan mengisinya dengan berbagai aktifitas positif, atau lakukan aktifitas yang lumayan berat sehingga tubuh anda lelah dan tidak punya cukup waktu untuk memikirkan kegelisahan anda. Ketika tubuh anda lelah maka anda akan semakin cepat tidur untuk mengistirahatkan fisik anda.
- Berfikir positif tentang apapun dalam hidup anda, hilangkan fikiran negatif dari kepala anda. Jika anda mengirim sinyal positif maka anda akan menadapat sinyal balik berupa hal positif begitu juga sebaliknya.
- Beri pengaruh positif terhadap fikiran anda dengan membaca buku-buku atau menonton film atau mengobrol dengan orang-orang yang dapat menginspirasi dan memberi anda dukungan.
- Untuk lebih rileks, anda dapat mencoba berbagai aroma therapi yang dapat membantu anda merasa lebih rileks dan lebih tenang.
- Ingat kembali apa yang anda suka dan apa impian hidup anda, mulailah melakukan kegiatan-kegiatan yang tidak pernah berani anda lakukan, ambil resiko untuk melakukan hal-hal yang anda sukai dan nikmatilah hidup anda.
- Cari lah teman berbagi yang bisa mengerti dan memahami anda, ekspresikan perasaan anda dan belajarlah untuk mulai membuka diri.
- Singkirkan berbagai perasaan negatif anda dan alihkan terhadap hal-hal positif yang dapat membantu anda merasa lebih baik.
..::STUDI KASUS::..
Kegelisahan Picu Kreativitas Ariel Peterpan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kesedihan, penderitaan, dan kegelisahan tidak selamanya dapat membunuh kreativitas seseorang. Malah sebaliknya, kedua hal itu membuat seseorang menjadi luar biasa kreatif. Bahkan, mungkin saja melahirkan karya-karya besar.
Nazriel Irham alias Ariel misalnya. Hari ini, Senin, (18/04/2011), bersama bandnya Peterpan, meluncurkan singel terbarunya berjudul ‘Dara’ di rutan Kebon Waru, Bandung, Jawa Barat.
Singel itu dibuat oleh Ariel saat dirinya menjalani hukuman di ruang tahanan. Ia ditahan karena kasus video mesum dirinya, yang sangat menggemparkan pada 2010 lalu. Saat itu, karirnya diprediksi akan habis. Cemoohan dari banyak orang telah diterimanya. Juga, dalam tempo hampir berdekatan, masa depan Peterpan, band yang membesarkan namanya itu sempat diisukan bubar.
“Ariel gelisah dengan banyak info dan isu Peterpan akan bubar. Itu yang dia katakan kepada saya. Dia sangat ingin singel ‘Dara’ ini bisa dirilis di rutan,” terang Budi, manajer Peterpan, saat dihubungi wartawan.
Mungkinkah ‘Dara’, lagu yang sebelumnya adalah puisi yang ditulis Ariel dalam penjara itu, bisa jadi sebuah masterpiece dalam karir bermusiknya? Sebab, ‘Dara’ diciptakannya dalam kesedihan dan kegelisahannya saat berada dalam penjara.
Penulis buku Erick G. Wilson ada benarnya. Dalam bukunya Against Happiness: In Praise of Melancholy itu, ia meyakinkan bahwa kesedihan yang teramat dalam dapat memicu kreativitas luar biasa. Sebab, di situ, ia memaparkan sejumlah seniman besar yang melahirkan karya-karya masterpiece yang abadi. Tak lekang di makan zaman.
Sebut saja John Lennon, Beethoven, dan penyanyi country Bruce Springsteen. Sebetulnya, masih banyak lagi nama-nama besar di luar yang disebutkan buku itu, mengalami hal serupa. Seperti halnya, pelukis Van Gogh yang pernah memotong telinganya sendiri lantaran kisah cintanya yang suram. Atau penyair besar Indonesia Chairil Anwar dengan puisi berjudul ‘Aku’ yang ditulisnya dalam kondisi sakit parah dan mengakibatkan kematiannya.
..::KOMENTAR::..
Dalam kasus diatas sudah sangat membuktikan bahwa si korban sangat gelisah akan perbuatan yang ia perbuat dan dampak sosial pada dirinya di mata masyarakat juga akan semakin menambah kegelisahan pada dirinya,tapi dia mencoba mengalihkan kegelisahannya itu lewat seni atau bidang yang sudah ia jalani begitu lama,yaitu penyanyi dan pencipta lagu,karena seni yang ia punya ia bisa atau dapat mengurangi kegelisahannya itu,dan menuangkan seluruh isi hatinya dalam lagu yang ia buat.Jadi cara mengatasi ketidaktenangan atau kegelisahan dalam hati itu caranya hanyalah dari kita sendiri dan orang-orang sekitar kita yang dapat atau masih memberi perhatian pada kita.
Saturday, March 19, 2011
BAB VII Manusia & Tanggung Jawab Serta Pengabdian
MATERI
Jenis-Jenis Tanggung Jawab
Manusia itu berjuang adalah memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak lain. Untuk itu ia menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia juga menyadari bahwa ada kekuatan lain yang ikut menentukan, yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang dibuatnya, atas dasar ini, lalu dikenal beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memevahkan masalah-masalah kemanusiaan mengenai dirinya sendiri menurur sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral, tetapi manusia juga pribadi. Karena merupakan seorang pribasi maka manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, berangan-angan sendiri. Sebagai perwujudan dari pendapat, perasaan dan angan-angan itu manusia berbuat dan bertindak. Dalam hal ini manusia tidak luput dari kesalahan, kekeliruan, baik yang sengaja maupun yang tidak.
Contoh :
Rudi membaca sambil berjalan. Meskipun sebentar-sebentar ia melihat jalan, tetap juga ia lengah kemudian terperosok ke sebuah lubang dan kakinya terkilir. Ia menyesali diri sendiri akan kejadian itu dan ia harus beristirahat di rumah beberapa hari. Konsekwensi tinggal di rumah beberapa hari merupakan tanggung jawab sendiri akan kelengahannya.
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Keluarga terdiri dari suami, ister, ayah, ibu anak-anak, dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan dan kehidupan.
Contoh :
Seorang ibu telah dikaruniai 3 anak, kemudian oleh sesuatu sebab suaminya meninggal dunia, karena ia tidak mempunyai pekerjaan/tidak bekerja pada waktu suaminya masih hidup maka demi rasa tanggung jawabnya terhadap keluarga ia melacurkan diri.
Ditinjau dari segi moral hal ini tidak bisa diterima karena melacurkan diri termasuk tindakan dikutuk, tetapi dari segi tanggung jawab ia termasuk orang yang dipuji, karena demi rasa tanggung jawabnya terhadap keluarga ia rela berkorban menjadi manusia yang hina dan dikutuk.
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai mahluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain. Sehingga dengan demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyrakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Contoh :
Menjadi remaja yang bisa memajukan semangat para remaja lain untuk menjaga lingkungan sekitar, bersana-sama bergotong royong untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan menjaga nama baik lingkungan kita.
4. Tanggung jawab kepada Bangsa / negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
Contoh :
Dalam novel jalan tak ada ujungnya karya Muchtar Lubis, Guru Isa yang terkenal sebagai guru yang baik, terpaksa mencuri barang-barang milik sekolah demi rumah tangganya. Perbuatan guru Isa ini harus pula dipertanggungjawabkan kepada pemerintah. Kalau perbuatan itu diketahui ia harus berurusan dengan pihak kepolisian dan pengadilan.
5. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkanuntuk mengisa kehidupannya manusia mempunyai tanggung jawab lngsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak bisa lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan juka dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu pengorbanan.
Contoh :
Seorang birawati dengan ikhlas tidak menikah selama hidupnya karena dituntut tanggung jawabnya terhadap Tuhan sesuai dengan hukum-hukum yang ada pada agamanya, hal ini dilakukan agar ia dapat sepenuhnya mengabdikan diri kepada Tuhan demi rasa tanggung jawabnya. Dalam rangka memenuhi tanggung jawab ini ia berkorban tidak memenuhi kodrat manusia pada umumnya yang seharusnya meneruskan keturunannya, yang sebetulnya juga merupakan sebagian tanggung jawabnya sebagai mahluk Tuhan.
STUDI KASUS
Contohnya saja adalah jika seorang ayah tidak melakukan tanggung jawabnya mencari nafkah, maka keluarganya akan sengsara. Sebagai seorang pelajar mempunyai tanggung jawab belajar, tapi karena ada game/ajakan teman yang tidak baik untuk bolos sekolah, maka seorang anak itu bisa saja melalaikan tanggung jawabnya untuk bermain/bolos sekolah. Jika kita melalaikan tanggung jawab, maka kualitas dari diri kita mungkin akan rendah.
OPINI
Sebaiknya kita dapat melaksanakan apa yang menjadi tanggung jawab kita. Karena tanggung jawab adalah kewajiban yang harus dilaksanakan untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa/negara dan Tuhan. Dan bila kita mempunyai tanggung jawab, kita jangan melimpahkan semua tanggung jawab tersebut kepada orang lain karena orang lain pun pasti juga mempunya tanggung jawab,jadi jangan pernah menggantungkan tanggung jawab kepada orang lain.
Subscribe to:
Posts (Atom)